Berita Hindu Indonesia - Sebuah rencana pembangunan hotel bintang 6 di Bali telah memancing kemarahan warga Bali. Sebagian umat berpendapat bahwa hotel yang akan dibangun tersebut akan lebih tinggi dari pohon kelapa. Kelompok usaha Hotel Trump rencananya mulai membangun sebuah resort tahun depan dan akan dibangun di puncak tebing yang pemandanganya langsung menghadap Pura Tanah Lot yang terkenal yang dibangun di abad ke-16.
Ilustrasi |
Masyarakat lokal di Bali telah memprotes rencana pembangunan ini karena hotel ini akan memebentuk menara yang tinggi. Banyak umat Hindu di Bali mengukur tinggi gedung-gedung dengan ketinggian pohon kelapa dan percaya bahwa setiap gedung yang tingginya melebihi pohon kelapa akan membuat para Dewa marah. (Sebenarnnya tinggi gedung tidak boleh dari pohon kelapa, adalah usulan konsultan perencanaan dari Bank Dunia, tidak ada kaitanya dengan kemarahan para Dewa. Kata orang sekarang ini '' lebay'', redaksi)
I Gusti Ngurah Sudiana, Pimpinan Parisada Hindu Dharma Indonesia Prov. Bali bercerita ke harian Bloomberg :''Saya sangat menentang keras setiap pembangunan yang berdambak kepada Pura. Hal-hal seperti ini sangat sensitif di Bali. Umat Hindu Bali cenderung tidak mau berteriak keras, namun hal-hal seperti ini berkaitan dengan kesucian Pura yang sangat sensitif, tapi penegakan hukum sangat lemah.''
HPI Mencatat : Pulau Kauai, di mana Hiduism today dan HPI dicetak, memiliki pembatasan yang sama terkait aturan pembangunan gedung: Tidak satu gedung pun yang boleh dibangun melebihi ketinggian 48 kaki ( 16 meter) gedung bertingkat empat, ini berdasarkan pada ketinggian sebuah pohon kelapa.
Sumber : Gede Ngurah Ambara/Kaltim