Berita Hindu Indonesa - KARENA AGAMA MEMBERIKAN
TUNTUNAN HIDUP DAMAI SEJAHTERA, BAHAGIA (JAGADHITA) DAN LEPAS DARI KETERIKATAN
KELAHIRAN (MOKSA)
Belakangan ini medsos
khususnya digrup yg berbau Hindu diramaikan dgn pro kontra tentang ajaran HK .
Mengapa sampai diributkan ? Karena adanya kekhawatiran budaya Bali akan punah
oleh budaya india yg dibawa HK. Sudah menjadi hukum kodrat bahwa segala sesuatu
bisa bertahan hidup bila bisa menyesuaikan diri dgn keadaan jaman. Contoh
dinosaurus punah ribuan tahun yg lalu karena tidak bisa menyesuaikan diri dgn
petuBahan iklim saat itu. Demikian juga adat istiadat dan budaya bisa bertahan
disebabkan ada masyarakat pendukungnya karena sesuai dgn kebutuhan hidupnya
saat ini.
Mengapa banyak orang
mengikuti sekte pemujaan tertentu seperti Hare Krisnha, Sai Baba, Brahma Kumari dll
?
Karena mereka
menganggap dgn sistem pemujaan yg mereka anut akan lebih cepat tercapai tujuan
seperti yg diuraikan diatas yaitu kedamaian, kesejahteraan, kebahagiaan dan
kelepasan serta sesuai tuntutan kebutuhan hidupnya saat ini.
Sekarang yg menjadi
pertanyaan sudahkah kita umat Hindu di Bali yg beradat istiadat dan berbudaya
Bali mampu mengadakan perubahan sehingga sesuai dgn kebutuhan jaman sehingga
umat merasa nyaman damai, sejahtera, dan bahagia ? Bagaimana dgn kasus2 adat,
beban ayahan yg menjerat sudahkah dicarikan solusi oleh para tokoh kita yg
punya kekuasaan untuk itu sehingga tidak tergilas oleh jaman. Kita tidak cukup
untuk menyalahkan mereka tanpa mau melakukan perubahan dan perbaikan yg
memungkinkan kita tetap hidup dan bertahan dalam hidup yg penuh persaingan
disemua sektor. Biasanya manusia sudah kodratnya akan mengikuti apa yg dapat
memudahkan hidupnya.
Adat istiadat dan
budaya Bali cendrung rumit, tertutup dan aneh.
Rumit : pelasanaan
ritualnya 95 % orang tidak mengerti dan tidak mampu membuat sarananya sehingga
ritual kebanyakan hasil membeli bukan hasil pelaksanaan sendiri.
Tertutup : kalau ada
masyarakat luar mau masuk Hindu sulit diterima dikomunitas orang Bali mau
dimasukkan klan /dadia mana
Aneh : ada pola pikir
aneh yg menjadi warisan masyarakat Bali, contoh ada orang luar mau masuk Hindu
dan ingin menjadi anggota salah satu dadia ternyata tidak bisa diterima
kendalanya nanti masalah sembah kesembah. Tapi kalau ada orang mengambil istri
orang luar Bali tidak masalah langsung diajak tidak ada masalah. Apa,bedanya
orang yg dipakai istri dgn orang yg mau masuk Hindu, sama 2 orang luar Bali.
Ini menjadi kendala
berkembangnya Hindu khususnya di Bali . Sy pribadi sudah merubah sistem itu di
lingkungan dadia sehingga mau masuk silshkan asal memenhi syarat dan ikut
aturan dadia. Kita juga sudah,menyederhanakan ritual tidak seperti dulu. Apa yg
bisa dibuat oleh krama itulah yg dipersembahkan
Kalau kita dibali
berhasil mengadakan perubahan yg lebih baik maka kita tak perlu khawatir
terhadap eksistensi adat istiadat dan budaya Bali bisa berkembang dgn baik,
Sumber : Igede Trawi