Foto: By Ni Made Yudhariwati |
Berita Hindu Indonesia - Satu lagi Perguruan Tinggi Agama Hindu Negeri dimiliki oleh Kementerian Agama RI yang didedikasikan buat dunia pendidikan agama Hindu di Indonesia. Sejarah baru dalam dunia pendidikan Hindu ini ditandai dengan diresmikannya Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan di Kota Singaraja, Bali oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Drs. Lukman Hakim Saefuddin, Selasa, 22 Maret 2016 bertempat di Gedung Laksmi Graha Singaraja.
Dalam sambutannya Menteri Agama menyampaikan bahwa Kementerian Agama memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para penggiat Agama Hindu di Pulau Dewata sehingga STAHN pertama di Provinsi Bali bagian utara ini bisa diwujudkan. Dirinya yakin bahwa semua pihak tentunya sangat berharap besar pada STAHN Mpu Kuturan yang baru berdiri ini bisa menjadi institusi pendidikan terkemuka dan menjadi bagian dari sejarah baru dunia pendidikan Hindu dalam turut serta berperan mencerdaskan anak-anak bangsa disamping mampu mengembangkan studi keagamaan Hindu di Bali dan seluruh Indonesia.
Sambutan Menteri Agama Foto: By Ketut Wiriani |
Lebih jauh Menag menyampaikan bahwa pihaknya memberikan mandat kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu dan juga Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar yang selama ini mengawal STAHN Mpu Kuturan menjadi perguruan tinggi negeri untuk memberikan pembinaan dan memfasilitasi segala sesuatu yang diperlukan oleh STAHN Mpu Kuturan dalam operasionalisasinya kelak. Yang perlu ditekankan juga adalah tanggung jawab bersama perlu ditekankan terus karena dewasa ini eksistensi perguruan agama dihadapkan pada kompetisi yang makin ketat. Perlu diketahui juga bahwa regulasi pendidikan yang dinamis dan cepat berubah harus diantisipasi perguruan tinggi agama dengan terus melakukan inovasi dan kreativitas untuk memenangkan kompetisi dan menciptakan atsmosfer akademis yang baik.
Terakhir Menag meminta STAHN segera membuat blue print terkait perencanaan perguruan tinggi agama Hindu, dengan demikian STAHN nantinya bisa menyelenggarakan pendididikan yang berkulitas terkait sarana prasarana terutama tata kelola tenaga pengajar dan manajemen yang mumpuni.
Turut hadir dalam acara peresmian tersebut, Dirjen Bimas Hindu, Prof, I Ketut Widnya, Senator DPD RI Provinsi Bali, Gusti Ngurah Wedakarna dan Gde Pasek Suardika, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Wakil Ketua DPRD Bali, Forpimda Buleleng, Rektor IHDN Denpasar prof. I Nengah Duija, Perwakilan perguruan Tinggi se Bali dan Ketua Perguruan Tinggi Agama Hindu se Indonesia
Kontributor Foto: Ketut Wiriani |
Sebagai informasi, Kementerian Agama Republik Indonesia saat ini memiliki tiga perguruan tinggi agama Hindu negeri yaitu Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram, dan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Tampung Penyang, Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Dengan bertambah satu perguruan tinggi agama Hindu negeri ini maka selain memiliki empat perguruan tinggi agama negeri, Selain itu, Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI juga membina perguruan tinggi agama Hindu yang dikelola swasta diantaranya STAH Santika Dharma Malang, Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten, STAH Lampung, STAH Dharma Nusantara Jakarta, STAH Dharma Sentana Palu dan Prodi pendidikan agama Hindu yang ada di UNHI Denpasar, STKIP Amlapura dan STKIP Singaraja.
Peresmian STAHN Mpu Kuturan Singaraja telah menjadi sejarah baru dunia pendidikan Hindu di Indonesia. Namun euforia seremonial ini semoga tidak hanya berhenti sampai disini saja. Beban berat dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan Hindu sudah menghadang di depan mata.