Berita Hindu
Indonesia - Upakara atau di Bali lebih lumrah
disebut dengan Banten, sedangkan di India disebut dengan Wedya. Upakara berasal
dari kata "Upa" yang artinya "Hubungan Dengan", dan
"Kara" yang artinya "Pekerjaan Tangan". Jadi Upakara dapat
diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan tangan dalam
pengolahan materi seperti: daun, kembang, buah, kayu, air dan api sehubungan
dengan Upacara (Yadnya).
Banten Upakara |
Jika diteliti secara seksama walaupun
terlihat rumit dan unik, Upakara atau Banten mengandung arti simbolik dan
filosofis yang tinggi, terpadu dengan seni rupa dan seni rias yang mengagumkan.
Faktor seni yang terdapat didalam
Upakara atau Banten memiliki arti penting karena dapat menuntun fikiran penuh
rasa bahagia serta dapat memantapkan perasaan saat mendekatkan diri dengan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa.
Baca : Sejarah Galungan dan Makna Penampah Galungan
Baca : Sejarah Galungan dan Makna Penampah Galungan
Unsur-unsur Upakara atau Banten pada
intinya sebagai berikut:
- Mataya, merupakan bahan Upakara atau Banten yang berasal dari sesuatu yang tumbuh atau tumbuh-tumbuhan seperti: daun, bunga, buah dan segala hal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
- Maharya, merupakan bahan Upakara atau Banten yang berasal dari sesuatu yang lahir, biasanya diwakili oleh binatang-binatang tertentu seperti: kerbau, kambing, sapi dan sebagainya.
- Mantiga, merupakan bahan Upakara atau Banten yang berasal dari yang lahir dari telor dan juga termasuk telor itu sendiri seperti: telor ayam, telor bebek, ayam, bebek, itik, angsa, dan sebagainya.
- Logam atau Datu, merupakan bahan Upakara atau Banten yang berasal dari Logam seperti: perak, tembaga, emas, besi dan timah. Kelima hal tersebut biasa disebut Panca Datu.
- Air atau Cairan, merupakan bahan Upakara atau Banten yang berasal dari sesuatu yang cair. Ada lima macam bahan Upakara atau Banten dari unsur ini yaitu: a). Air yang berasal dari sarira, biasanya diwakili dengan susu atau empehan. b). Air yang berasal dari buah-buahan, biasanya diwakili dengan berem. c). Air yang berasal dari uap, biasanya diwakili oleh arak. d). Air yang berasal dari sari bunga, biasanya diwakili oleh madu. e). Air yang berasal dari tanah atau Bumi, biasanya diwakili oleh air hening, air celebutan atau air dari mata air, dan sebaginya. Kelima zat cair tersebut disebut dengan Panca Amerta.
- Api, merupakan bahan Upakara atau Banten yang biasanya diwujudkan dengan dupa atau dipa atau pasepan.
- Angin, diwujudkan dengan asap harum dari dupa atau dipa atau pasepan.
Demikianlah sedikit ulasan mengenai
Upakara atau Banten. Kita harus tahu apa yang kita persembahkan, Sebab didalam
Manava Dharma Sastra III.97 sudah dijelaskan sebagai berikut:
Nacyanti nawyah kawyani naranama
wijanatam, bhasmi bhutesu wipresu mohad dattani datrbhih.
Arti Bebas : Persembahan yang dilakukan
tanpa diketahui maknanya adalah sia-sia, sama dengan mempersembahkan
kebodohannya dan persembahan tersebut tidak ada bedanya dengan segenggam abu.