Berita Hindu Indonesia - Ada sebuah postingan di sebuah grup FB dari Ray Nano BJ yang kutipan lengkapnya sbb: Kok bisa Hindu sembahyang ke Pura harus bayar... Mohon Bupati Tabanan menyikapi niki.. Kemarin ada mudik gratis, sumbang hewan kurban... Ini kok umat Hindu sembahyang ke Puranya malah harus bayar?
Postingan yang bersumber dari surat pembaca sebuah Koran di Bali yang ditulis oleh Arya (Denpasar). tersebut rupanya memancing banyak komentar di Grup FB tersebut. Sejak diposting 2 jam yang lalu sudah mengalir ribuan komentar tentang sembahyang di Tanah Lot ada yang dikenakan bayar karcis masuk, Padahal biasanya kalau umat Hindu akan bersembahyang di Tanah Lot dan menyampaikan bahwa kedatangan kita kesitu untuk mebhakti, kita tidak akan dipungut biaya tiket masuk.
Sangat disayangan kalau benar ada kejadian seperti kutipan berita diatas. Sebagai contoh tatkala umat Hindu melaksanakan Tawur Agung Nyepi di Candi Prambanan, umat Hindu tidak dikenakan biaya tiket masuk.
Sudah seharusnya pemangku kepentingan di Bali bisa membedakan kepentingan Pariwisata atau kepentingan agama. Dengan demikian kekhusyukan dan kesemarakan umat Hindu dalam menjalankan sradha dan bhaktinya bisa berjalan dengan baik
Baca : Nyepi, Saat Manusia Jadi Kepompong
Baca : Nyepi, Saat Manusia Jadi Kepompong
Semoga kejadian diatas tidak benar - benar terjadi, atau jika memang benar terjadi, kedepannya tak akan timbul masalah serupa lagi.
Salam Damai Untuk kita semuanya, semoga Bali rahayu dan damai selalu.