Berita Hindu Indonesia - Hala
Ayuning Patemon atau baik dan buruknya sebuah pertemuan merupakan salah satu
kunci yang harus dipegang sebelum mencari Padewasan Nganten (Hari Baik
Menikah). Dengan
mengetahui Hala Ayuning Patemon dari sebuah pasangan, maka dapat dicarikan
solusi dengan mencarikan Padewasan yang baik untuk pernikahan pasangan
tersebut.
Hala Ayuning Patemon
|
Bukan
berarti ketika tahu bahwa Patemon dari sebuah pasangan ternyata hasilnya jelek,
trus langsung memutuskan ikatan pasangan tersebut. Adapun
cara untuk mengetahui atau mencari Hala Ayuning Patemon dari sebuah pasangan
adalah sebagai berikut:
Gebogan
(Penjumlahan) Urip palekadan (Kelahiran) yang laki ditambahkan (+) dengan
gebogan (Penjumlahan) Urip palekadan (Kelahiran) yang wanita. Hasil
dari penjumlahan kedua Urip Palekadan laki dan perempuan dikurangi terus dengan
16 sampai tidak bisa dikurangi lagi (jika sudah bernilai 16 atau dibawahnya).
Urip
palekadan (Urip Kelahiran) adalah Saptawara + Sadwara + Pancawara. Berikut
adalah nilai dari masing-masing wewaran diatas:
Saptawara:
Redite/Minggu
= 5
Soma/Senin
= 4
Anggara/Selasa
= 3
Budha/Rabu
= 7
Wrespati/Kamis
= 8
Sukra/Jumat
= 6
Saniscara/Sabtu
= 9
Sadwara:
Tugleh
= 7
Aryang
= 6
Urukung
= 5
Paniron
= 8
Was
= 9
Maulu
= 3
Pancawara:
Umanis
= 5
Pahing
= 9
Pon
= 7
Wage
= 4
Kliwon
= 8
Berikut
dibawah adalah Hala Ayuning Patemon berdasarkan penjumlahan Urip Palekadan Laki
+ Perempuan dan dikurangi terus 16. Sisa dari proses diatas akan menunjukan
hasil seperti dibawah:
Jika
sisanya adalah:
1
= Madia, Suka - Duka (Standar).
2
= Kawon, Lara - Miskin (Jelek).
3
= Kawon, Lara, Wirang, Sering metungkas (Jelek).
4
= kawon, Pianake Mati (Jelek).
5
= Becik Pisan, Sudha Nulus Pinih Becik (Sangat Bagus).
6
= Kawon, Sengsara Kesakitan (Jelek).
7
= Madia, Suka - Duka (Standar).
8
= Kawon, Lara Kepati-pati (Jelek).
9
= Kawon Pisan, Baya Kepati-pati (Sangat Jelek).
10
= Becik, Bikas Ratune Kapanggih, Berpengaruh, Pangupa Jiwa Becik (Bagus).
11
= Becik, Kepradnyan Pangupa Jiwa Becik (Bagus).
12
= Becik, kedepin Lati (Adung/Akur), Pangupa Jiwa Becik (Bagus).
13
= Becik, Tan Kirang Sandang Pangan (Bagus).
14
= Kawon, Tan Polih Keselamatan (Jelek).
15
= Kawon, Bekung/Tidak Memiliki Keturunan (Jelek).
16
= Becik, Nyama Braya Asih (Bagus).
Dari
uraian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sisa dari penjumlahan Urip
Palekadan dari Laki dan Perempuan kemudian dikurangi terus 16 yang baik adalah:
5, 10, 11, 12, 13, 16.
Sedangkan
yang madia atau biasa-biasa saja adalah: 1 dan 7.
Dan
yang jelek adalah: 2, 3, 4, 6, 8, 9, 14, 15.
Jika
hasilnya adalah ternyata jelek janganlah berkecil hati, sebab disinilah fungsi
Padewasan atau Wariga. Hasil jelek tersebut dapat disiasati dengan mencarikan
Dewasa Ayu yang bertentangan dengan kejelekan patemon diatas.
klik Link : Primbon Bali Agung