Berita Hindu Indonesia - Hari minggu, Tanggal 27 November 2016, yang lalu pkl. 08: 30 WIB s/d selesai yang bertempat di: Wantilan Pura Agung Wira Dharma
Samudera- Komplek Marinir Cilandak – Jakarta Selatan. Hal ini dipayungi oleh
Parisadha Hindu Dharma Indonesia – DKI Jakarta Dalam Acara Festival Seni
Pesantian & Geguntangan 2016 se Jabodetabek dan yang sebagai penanngung
jawab adalah Kombes Pol (Purn) I Ketut Wiardana SH.
Mahasiswa Stah Dharma Nusantara Jakarta |
GeguntanganAcara ini spesial
dihadiri oleh Dr. Sumarsono MDM selaku Plt. Gubernur DKI Jakarta. Adapun uraian
acara diawali dengan Registrasi peserta festival dan penyambutan umat,
Penyambutan tamu Undang VIP, Penyambutan bapak Plt. Gubernur DKI Jakarta,
Pembukaan acara, Laporan Penyelenggaraan acara, Sambutan dari ketua Parisadha
Hindu Dharma Indonesia Pusat, Sambutan dari Tokoh Umat Hindu, Sambutan dari
bapak Plt. Gubernur DKI Jakarta sekaligus membuka acara Festival Seni Pesantian
& Geguntangan 2016 DKI & Bodetabek, Pembacaan doa, Dewan Juri memasuki
meja penjurian & pembacaan peraturan lomba, Lomba tahap I : Nomor Peserta 1
s/d 6, Puja Tri Sandya & Istirahat Makan Siang, Lomba Tahap II : Penetapan
Pemenang & Penyerahan Trophy.
Peserta ada 14 seke Pesantian Seluruh Jabodetabek
- Pesantian Amrta Jati Cinere,
- Wahana Bakti Cibubur A dan B,
- Dharma Kerti Jakarta Utara A dan B,
- Mustika Dharma Cijantung,
- Wira Dharma TMII,
- Jnana Mukti Bokor Mad Depok,
- Pesantian Gita Shanti STAH DN Jakarta,
- Gita Shanti Bhuana Jakarta Pusat,
- Gita Paksi Chandra Prabha Jelambar,
- Pesantian Pura Aditya Jaya Rawamangun.
Pesantian Gita Shanti Sekolah Tinggi
Agama Hindu Dharma Nusantara Jakarta mendapatkan Juara yakni:
- Penembang Putri Juara 3 atas nama Wayan Ike Dewiyanti
- Peneges Putri Juara 3 atas nama Ida Ayu Putu Nopi Anggraini
- Penembang Putr Juara Harapan 3 atas nama Wayan Tantre Awiyane
- Peneges Putra Juara Harapan 3 atas nama I Made Mertayasa
Semoga dengan Adanya Pelaksanaan
Festival Seni Pesantian & Geguntangan 2016 DKI & Jodetabek, ini mampu
menjadi salah satu sarana dalam mempertahankan serta pelestarian Adat dan
Budaya Khususnya Budaya Bali menjadi pemupuk rasa cinta akan adat dan budaya
serta menjadi momentum Peningkatan Sradha dan Bakthi kita bersama sebagai Umat
Hindu.
Sumber : I Wayan Tantre