Berita Hindu Indonesia

Media Informasi Terkini Masyarakat Hindu Indonesia

Iklan Leo Shop

Pasang iklan disini

TWITTER

Powered by Blogger.

Udeng Sebagai Ciri Khas Umat Hindu Etnis Bali

On 2:38 PM with No comments

Berita Hindu Indonesia - Dalam aktifitas masyarakat Hindu di Bali tentu penggunaan Udeng merupakan salah satu ciri khas yang digunakan oleh para laki-laki dari kakek moyang sampai sekarang. Udeng adalah sehelai kain yang biasanya diikatkan di kepala laki – laki dengan bentuk dan corak berwarna – warni (putih,hitam,batik dll). udeng merupakan ciri khas budaya Bali membentuk simbul Tri Murti keseimbangan alam ataupun pikiran agar segala sesuatu didunia ini hening dan terang menuju arah yang damai, kepercayaan masyarakat Hindu di Bali sangat trampil dalam menggunakan udeng.


Makna Udeng Di Bali

Makna Udeng Ke Pura

PHDI Bali (Parisadha Hindu Darma Indonesia) menetapkan udeng untuk ke pura haruslah berwarna putih agar menciptakan kesan kejernihan pikiran dan kedamaian pikiran. untuk berkabung berwarna hitam, dan untuk kegiatan sosial lainnya berwarna batik atau selain hitam/putih.

Makna Penggunaan Udeng 

Udeng memiliki simbol sebagai “ngiket manah” (memusatkan pikiran) yang merupakan sumber penggerak panca indera.Tiap-tiap lekukan udeng memiliki makna, yaitu :

Lekuk dikanan lebih tinggi daripada dikiri berarti hendaknya kita lebih banyak melakukan hal yang baik (dharma) dari pada berbuat buruk (adharma)
  • Ikatan ditengah – tengah kening bermakna memusatkan pikiran kita.
  • Ujung keatas melambangkan Pemikiran Lurus keatas untuk memuja Tuhan Yang Maha Esa.
  • Model Kebaya Tren Bagi Kalangan Umat Hindu Pada Zaman Sekarang
Udeng sebagai kelengkapan busana adat bali dan sembahyang, udeng memiliki simbol Ketuhanan orang Bali  yang menyatukan Tri Murti dalam simpul “nunggal”,
  1. Tarikan ujung kain kanan melambangkan Wisnu
  2. Tarikan ujung kain kiri melambangkan Brahma
  3. Ujung kain diatas yang ditarik kebawah melambangkan Siwa,

Artinya orang bali men-Tuhan kan Tri Murti sebagai satu kesatuan yang utuh dalam perlambang udeng yang digunakan. Dengan menggunakan udeng secara garis besarnya disebutkan hendaknyalah kita selalu berbuat yang baik sehingga nantinya kita dapat bersatu dengan-Nya (Moksa)

Jenis Udeng

Udeng dalam makna pakaian adat ke pura disebutkan secara umum dibagi tiga yakni: 

  1. Udeng jejateran (udeng untuk persembahyangan) menggunakan simpul hidup di depan, disela-sela mata, sebagai lambang cundamani atau mata ketiga. 
  2. Udeng dara kepak, masih ada bebidakan tetapi ada tambahan penutup kepala yang berarti symbol pemimpin yang selalu melindungi masyarakatnya dan pemusatan kecerdasan 
  3. Udeng beblatukan (dipakai oleh pemangku) tidak ada bebidakan, hanya ada penutup kepala dan simpulnya di belakang dengan diikat kebawah sebagai symbol lebih mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.
Jadi udeng merupakan dalam makna pakaian adat yang digunakan untuk kepura secara umum, karena udang merupakan simbol Tri Murti agar apa yang ada di pikiran yang tidak baik bisa dibelengguh. 

Sumber Artikel :  hindubali, hindubersuara
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments