Berita Hindu Indonesia

Media Informasi Terkini Masyarakat Hindu Indonesia

Iklan Leo Shop

Pasang iklan disini

TWITTER

Powered by Blogger.

Memetik Buah Kebijaksanaan

On 12:58 AM with No comments






Berita Hindu Indonesia - Dalam sebuah percakapan Krishna berkata kepada Arjuna " Dalam perang ini engkau tidak perlu merisaukan apa yang akan terjadi dengan bangsamu atau apa yang akan terjadi padamu. Lakukanlah tugasmu tanpa memikirkan hasilnya ". Pertanyaannya adalah, apakah bisa kita melakukan sesuatu dengan tanpa pamrih sedikit pun ?

Setiap perbuatan mempunyai akibat atau hasil, dengan kata lain setiap perbuatan ada buahnya. Selanjutnya buah itu melahirkan perbuatan baru. Rentetan perbuatan dan hasil, hasil dan perbuatan yang tiada putusnya ini mewujud seperti rentetan benih dan pohon. Benih dan pohon juga timbul bergantian, benih menjadi pohon dan pohon menghasilkan buah atau benih. Tanpa benih kita tidak bisa mendapat pohon begitu juga sebaliknya. Begitu pula dengan perbuatan dan hasilnya. Ini merupakan siklus alamiah di dunia. Kalau demikian halnya yang satu selalu mengikuti yang lain, maka mengapa kita harus menaruh perhatian khusus hanya pada buahnya? Tugas dan kewajiban kita adalah melakukan perbuatan yang baik tanpa memperhatikan hasilnya.

Perbuatan adalah karma. Setiap orang lahir dalam karma, hidup dalam karma dan mati dalam karma. Karmalah sumber baik atau buruk, dosa atau kebajikan, laba atau rugi, kebahagiaan atau kesedihan. Sebenarnya karmalah penyebab kelahiran kita. Karma sesungguhnya adalah pencipta manusia. Karena itulah kita seharusnya sangat berhati - hati dengan perbuatan kita. Seluruh hidup kita berkaitan dengan perbuatan kita sendiri. Karena itulah kita harus mengetahui pentingnya perbuatan dan lakukan segala sesuatu dengan sebaik - baiknya. Janganlah kita mengira bahwa perbuatan itu soal yang tiada berarti. Mungkin permulaannya merupakan bibit pohon yang kecil, tetapi lama - kelamaan ia akan menjadi pohon yang besar. Sebelum sebuah benih menjadi pohon, ia harus menembus keluar dari tanah tempat ia ditanamkan. Kemudian setelah menjadi pohon yang besar maka ia akan memberikan buahnya kepada kita. Apakah buah itu memberikan kebahagiaan atau kesengsaraan kepada kita ? Tergantung kepada benih yang kita tanam. Untuk mendapat buah yang terbaik maka benih perbuatan yang kita lakukan harus menembus tanah egoisme sehingga perbuatan itu dapat diubah menjadi Yoga. Selanjutnya kita akan memetik buah kebijaksanaan.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments