Berita Hindu Indonesia - Dalam tradisi Hindu, menanam ari-ari atau
plasenta bayi merupakan salah satu upacara sakral yang melambangkan rasa hormat
kepada leluhur, alam semesta, dan kekuatan spiritual yang melindungi bayi.
Berikut adalah tata cara umumnya dalam agama Hindu, meskipun bisa sedikit
berbeda tergantung pada budaya lokal atau adat istiadat:
1. Persiapan Ritual
- Keluarga
menyiapkan perlengkapan ritual seperti kembang, dupa, air suci, dan
beberapa persembahan (misalnya bunga, kemenyan, dan beras).
- Ari-ari
ditempatkan dalam wadah khusus, biasanya berupa kendi tanah liat atau
tempurung kelapa.
2. Pemilihan Lokasi Penanaman
- Ari-ari
biasanya ditanam di sekitar rumah, terutama di area yang aman dan tenang.
Lokasinya sering dipilih dengan mempertimbangkan arah dan energi positif
menurut ajaran vastu atau tradisi setempat.
- Di
beberapa daerah, lokasi diatur dengan memerhatikan posisi bayi dalam
keluarga dan simbolik seperti arah matahari terbit.
3. Upacara Penyucian
- Sebelum
menanam, ari-ari disucikan dengan air suci (tirtha) atau air kelapa, lalu
diberi bunga, kunyit, dan sesaji lainnya.
- Terkadang,
ari-ari juga dioleskan dengan minyak kelapa atau minyak wangi untuk
menghormati hubungan bayi dengan alam.
4. Doa dan Persembahan
- Setelah
ari-ari disiapkan, pemimpin ritual (biasanya orang tua, sesepuh, atau
pendeta) mengucapkan doa-doa khusus untuk memohon berkah, perlindungan,
dan kesejahteraan bagi bayi.
- Dupa
dinyalakan, dan persembahan seperti bunga, buah, dan beras ditempatkan di
sekitar lokasi penanaman.
5. Penanaman
- Ari-ari
kemudian dikubur di dalam tanah dengan hati-hati, biasanya disertai dengan
tanah, batu, atau benda lain sebagai simbol kekuatan dan kestabilan.
- Setelah
menanam, ditaburkan bunga dan beras di atasnya sebagai simbol
kesejahteraan.
6. Penutupan dan Berkah
- Setelah
upacara selesai, keluarga memberikan doa penutup dan berterima kasih
kepada Dewa atau leluhur yang telah melindungi bayi.
- Beberapa
keluarga juga memasang tanda seperti batu atau tanaman kecil di atas
lokasi tersebut sebagai simbol perlindungan dan penghormatan.
Makna Filosofis
Dalam Hindu, ari-ari dianggap sebagai "saudara
kembar" atau sahabat bayi yang melindungi dan mendampingi kehidupannya
sejak dalam kandungan. Menanam ari-ari berarti mengembalikan bagian tubuh yang
suci ini kepada Ibu Pertiwi dengan rasa syukur. Upacara ini juga melambangkan
hubungan bayi dengan alam dan leluhur, dan merupakan permohonan agar ia tumbuh
menjadi pribadi yang seimbang dan diberkati.
Setiap daerah atau komunitas Hindu mungkin memiliki
variasi tata cara yang berbeda, tergantung pada adat istiadat lokal.