Berita Hindu Indonesia

Media Informasi Terkini Masyarakat Hindu Indonesia

Iklan Leo Shop

Pasang iklan disini

TWITTER

Powered by Blogger.

Presiden Jokowi Akan Hadiri Tawur Agung Nasional ; Pengamanan di Candi Prambanan Diperketat

On 6:18 PM with No comments


Berita Hindu Indonesia - Upacara Tawur Agung bersama Persiden RI, Joko Widodo akan dilaksanakan di Pelataran Candi Prambanan yang berada di sisi wilayah Jawa Tengah. Panitia menghimbau bagi umat Hindu ataupun masyarakat umum yang berkinginan mengikuti upacara Tawur Agung di Pelataran Candi Prambanan diharapkan sudah hadir di area upacara sebelum pukul 08.00. Hal ini dikarenakan ada pemeriksaan dari Paspampres bagi seluruh tamu maupun umat yang hadir dalam acara Tawur Agung. Sebagai informasi seperti tahun yang lalu kehadiran Presiden Jokowi membuat pengamanan di sekitar area upacara diperketat. Pemeriksaan satu per satu secara ketat tersebut tentunya akan membuat antrian umat yang akan memasuki Candi Prambanan. Begitu Presiden tiba di area upacara maka seluruh pintu gerbang menuju area upacara akan ditutup. Pintu baru dibuka kembali setelah acara seremonial bersama Presiden selesai. Untuk itulah makanyauntuk menghindari panjangnya antrian dan ketidaknyamanan, maka umat dihimbau hadir sebelum pukul 08.00. Selain Presiden Jokowi beserta beberapa Menteri Kabinet Kerja, Tawur Agung jug akan dihadiri pula Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X. Presiden sendiri dijadwalkan akan tiba di Prambanan pukul 09.00 WIB 

Dalam kesempatan itu Presiden akan memberikan sambutan menyapa umat Hindu yang hadir di acara tersebut. Bahkan tahun lalu Presiden Jokowi mengelilingi area upacara menyalami dan melayani umat yang ingin berfoto bersamanya. Pada akhir acara seremonial, Presiden akan disuguhi sendratari Ramayana. Kehadiran yang kedua kali dari Presiden RI ini tentunya memberikan angin segar bagi umat Hindu Indonesiadi tengah - tengah isu intoleransi di berbagai wilayah Indonesia yang masih sering muncul. Bahkan di beberapa kasus intoleransi tersebut dipicu oleh kebijakan pemimpin di wilayah tersebut dengan alasan mengakomodasi keinginginan umat mayoritas. Seharusnya pelayanan yang tanpa membeda - bedakan rakyatnya itulah yang akan membuat rakyat khususnya umat Hindu makin dekat dan makin cinta dengan pemimpinnya. Tak hanya Presiden, Gubernur Jawa Tengah pun juga sangat antusias memfasilitasi umat Hindu di Jawa Tengah. Berbagai kegiatan umat Hindu di Jawa Tengah didukungnya secara penuh. Terakhir bulan lalu beliau menghadiri acara penghijauan di kawasan Dieng, Wonosobo yang dilaksanakan oleh Panitia Nyepi Nasional. Tentunya pemimpin - pemimpin yang seperti itulah yang seharusnya lebih banyak bermunculan di Indonesia. Sebagai kaum minoritas tentunya kita butuh pengayom yang benar - benar bisa mengayomi seluruh rakyat dalam menjalankan aktivitas keagamaannya.
Rangkaian acara Tawur Agung tahun 2016 diawali dengan memohon tirta suci yang mengambil tempat di kawasan Candi Ratu Boko. Selanjutnya air suci akan dikirab oleh umat dan beberapa elemen masyarakat non Hindu dibawa menuju Candi Prambanan. Ada yang lain pada tahun ini ada pelantunan Bhagawadgita secara massal dengan langgam Jawa. 

Sebagai informasi Upacara Tawur Agung di Candi Prambanan sudah ditradisikan sejak tahun 1986 atau 2 tahun setelah Pemerintah menyatakan bahwa hari Raya Nyepi dinyatakan sebagai hari libur nasional pada tahun 1984. Acara ini sudah mentradisi dan dilaksanakan secara bergantian oleh 2 provinsi yaitu Jateng dan DIY. Hal ini disebabkan posisi Candi Prambanan berada di 2 provinsi tersebut. Astungkara kegiatan keagamaan Hindu tersebut sekarang telah menjadi kalender pariwisata nasional yang gaungnya sudah mendunia. Terbukti dari tahun ke tahun makin banyak wisatawan mancanegara yang hadir dan bahkan dengan khidmat turut mengikuti jalannya seremonial keagamaan Hindu setahun sekali di Candi Prambanan ini. 

Dengan kehadiran Presiden Jokowi memang menjadi hal yang membanggakan bagi umat Hindu, namun disisi lain karena pengamanan Candi Prambanan yang diperketat maka pergerakan umat tidak bisa seleluasa seperti dulu dikarenakan diberlakukannya standar pengamanan Presiden oleh Pasukan Pengamanan Presiden. Diharapkan umat bisa mengikuti dan memaklumi aturan protokoler kepresidenan tersebut dengan tanpa merasa dibatasi peribadatannya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments