Berita Hindu Indonesia

Media Informasi Terkini Masyarakat Hindu Indonesia

Iklan Leo Shop

Pasang iklan disini

TWITTER

Powered by Blogger.

Hari Raya Nyepi, Pesta Rohaninya Hindu

On 2:17 PM with No comments



        Berita Hindu Indonesia - Kalau diamati kehidupan manusia saat ini begitu maju. Apa yang dulu tak terbayangkan, saat ini bisa diwujudkan. Berbagai teknologi yang ditemukan manusia memudahkannya mengarungi hidup ini. Teknologi itu semestinya juga menjadi alat bagi manusia untuk membuat berbagai keharmonisan dalam berbagai aspek kehidupannya.
Dengan teknologi manusia akan makin mudah menjalankan agamanya untuk berinteraksi dengan Sang Pencipta. Menuju ke tempat ibadah makin mudah dengan adanya kendaraan sebagai hasil teknologi. Menyampaikan ajaran agama makin mudah karena adanya teknologi informasi yang demikian pesat. Demikian pula penerimaan ajaran itu oleh umat beragama semestinya juga makin intens baik dari segi kuantitas dan juga tentu dari segi kualitas. Melaksanakan ajaran agama seharusnya lebih mudah lagi, mengingat berbagai kemudahan hidup dan kemajuan-kemajuan yang dihasilkan manusia karena olah pikirnya.

      Dengan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan juga teknologi interaksi manusia dengan manusia lain menjadi tak mudahnya. Tak ada lagi hambatan dari segi waktu dan tempat. Di mana pun keberadaan manusia, akan bisa berinteraksi dengan manusia lainnya. Kapanpun dia menginginkan interaksi itu, segera bisa diwujudkan. Semua itu berkat kemajuan yang diraih manusia dalam kehidupannya. Jadi apa hambatan manusia modern sekarang dalam interaksinya itu? Ternyata hambatan utama manusia ada pada dirinya sendiri. Manusia semakin asyik dengan “dunia barunya”. Tiba-tiba saja manusia merasa berhak menguasai manusia lain. Tiba-tiba saja manusia merasa tak memerlukan orang lain. Dia merasa bahwa bisa hidup tanpa orang lain. Manusia kini merasa paling berhak atas bumi ini, lingkungan ini, sedangkan mahluk yang lain berada di bawah pengaturan manusia. Sepertinya inilah persoalan manusia kekinian.
Semua bentuk perasaan superioritas inilah yang perlu dinetralisir dengan melakukan perenungan internal. Merenung ibarat menggali sumur sedalam-dalamnya untuk menemukan air yang jernih. Kejernihan air spiritual yang sejati di dalam hati. Sebuah hakekat kehidupan yang menjadi cita-cita manusia Hindu.

        Ajaran Hindu mengajarkan umatnya bahwa musuh yang utama adanya tak jauh dari diri sendiri, letaknya ada di dalam diri sendiri, yaitu di hati. Wujudnya berupa hawa nafsu, kemarahan, kelobaan, kemabukan, rasa iri, dengki, dan sebagainya. Kualitas seorang manusia diukur dari mampu tidaknya ia menguasai musuh yang bersemayam di dalam hatinya. Bila ia mampu menguasai musuh-musuh itu dan bukan sebaliknya, di situlah letak kemanusiaannya yang sejati. 

       Semua itulah yang menjadi konsentrasi umat Hindu dalam merayakan Nyepi. Sebuah perayaan dengan tidak membuat “pesta” sebagai mana layaknya dengan berbagai sajian hidangan yang menggugah selera panca indera. Tidak demikian halnya pada saat Nyepi. Yang menjadi aspek pesta Nyepi adalah “pesta rohani”, yang diisi dengan sajian perenungan terhadap ajaran kebenaran yang mesti dilaksanakan serta perenungan terhadap seberapa banyak hal-hal baik yang sudah dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan. 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments