Berita Hindu Indonesia

Media Informasi Terkini Masyarakat Hindu Indonesia

Iklan Leo Shop

Pasang iklan disini

TWITTER

Powered by Blogger.

Tema Nyepi Nasional Tahun 2016 "Keberagaman Perekat Persatuan"

On 10:46 PM with No comments



Berita Hindu Indonesia - Pada hari raya Nyepi umat Hindu Indonesia akan melaksanakan Catur Brata Penyepian, empat macam pengendalian diri yang dikenal dengan sebutan Amati Geni (tidak menyalakan api), Amati karya (tidak bekerja), Amati lelungan (tidak bepergian dan Amati lelanguan (tidak mengumbar hawa nafsu dan berpuasa). Sesuai tema perayaan Nyepi tahun 2016 ini "Keberagaman Perekat Persatuan" umat Hindu Indonesia diharapkan mampu mengaktualisasikan nilai - nilai Nyepi ini ke dalam kehidupan sehari - hari untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI.

Melalui Nyepi pula umat Hindu Indonesia akan melakukan instropeksi diri dan re-evaluasi terhadap aktifitas yang telah dilakukan setahun yang lalu dan selanjutnya diproyeksikan pada tahun - tahun yang akan datang. Nyepi sebagai hari penemuan jati diri akan dapat dilakukan apabila seluruh umat Hindu memiliki dan mengamalkan ajaran sradha dengan mantap dan bhakti yang tulus kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan YME). Dalam suasana hening, ketika emosi, ambisi dan nafsu terkendali, pikiran diarahkan hanya untuk merenungkan keagungan-Nya, maka wajah sejati akan tampak dengan jelas. Dalam upaya menemukan jati diri, problema terbesar yang harus dihadapi sesungguhnya bukanlah dunia luar, tetapi kemampuan diri sendiri untuk mengendalikan panca indra mencapai keseimbangan jiwa. Panca Indra yang tak terkendali akan menyeret ke lembah penderitaan. Dengan demikian Nyepi merupakan momentum untuk membersihkan cermin diri sendiri dari kotoran dan debu - debu, baik berupa emosi, ambisi dan nafsu. Ketiga hal ini merupakan pintu gerbang yang menghantarkan sang diri menuju pintu kesengsaraan. 

Sebagai hari toleransi dan instropeksi atau mawas diri, Nyepi juga dapat memperkokoh rasa kebersamaan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk demi mewujudkan persatuan dn kesatuan, kesejahteraan dan keadilan dengan melaksanakan segala karsa dan karya yang telah dan yang akan dilakukan. Sebagai hari toleransi Nyepi dapat menumbuhkembangkan kesadaran umat Hindu, meskipun terdapat perbedaan sraddha, keimananatau keyakinan di antara sesama umat manusia, namun perbedaan itu bukanlah untuk dipertentangkan, melainkan dijadikan perekat mengekalkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Toleransi ini akan tumbuh dan berkembang secara wajar, apabila pada setiap makhluk bersemi cinta kasih dan penghargaan sesama ciptaan Tuhan. Toleransi dan saling hormat menghormati antara sesama umat manusia, yang berbeda bahasa atau berbeda budaya adalah suatu kenyataan yang mesti dipelihara dan dipertahankan. Hanyalah dengan toleransi yang sejati, persatuan dan kesatauan bangsa yang kokoh dapat diwujudkan.

Dewasa ini nilai moral dan spiritual di kalangan masyarakat ada kecenderungan menurun yang ditandai dengan meningkatnya tindak kekerasan dan aksi - aksi teror serta berbagai perilaku yang bertentangan dengan moral dan budaya bangsa akibat adanya keterbukaan informasi yang berlebihan. Untuk mengatasi semakin meluasnya hal tersebut  karena akan dapat menjurus disintegrasi bangsa dan mengancam keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara maka perlu dilakukan langkah - langkah strategis untuk memperkokoh nilai - nilai moral dan spiritual, memperbaharui hubungan dan komunikasi sosial, membangun kembali rasa persaudaraan , toleransi dan saling pengertian sebagai satu keluarga besar bangsa dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila. Hal ini tentu saja membutuhkan pengorbanan dan mampu mengendalikan diri serta selalu mengutamakan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi maupun golongan. Saya rasa tema nyepi nasional tahun 2016 "Keberagaman Perekat Persatuan" sangat tepat sekali, dengan demikian, Nyepi ini dapat dijadikan momentum guna mengaktualisasikan nilai - nilai Dharma, membangkitkan kesadaran nasional dan mewujudkan kedamaian serta kesejahteraan bagi segenap bangsa Indonesia.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Comments
0 Comments